(detiksport/Madin Ismail)
Jakarta - Mekanisme antre dua kali membuat calon pembeli tiket final Piala AFF hari ini mulai tak tertib. Mereka menganggap hal itu merepotkan, apalagi jika petugas tidak siap mengendalikan keadaan.
Pantauan detiksport di loket pintu utara Stadion Gelora Bung Karno, atau di depan gedung TVRI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/12/2010), massa pengantre tiket mulai tidak sabar karena harus menunggu dua kali.
Pertama mereka harus antre mengambil nomor antrean, lalu menunggu untuk dipanggil menuju loket pembelian tiket.
Celakanya, pemanggilan pengantre dilakukan tanpa pengeras suara. Alhasil petugas berteriak-teriak dalam memanggil, sementara suporter bertumpuk-tumpuk mendekati loket karena khawatir tidak bisa mendengar saat namanya dipanggil.
"Pake toa, wooyy... Mana bisa denger kalo beginiii.." demikian teriakan-teriakan massa, yang mulai terlihat tidak sabar. Antrean yang awalnya cukup rapi berangsur-angsur mulai berantakan.
Belakangan petugas mengatakan, alat pengeras suara tidak bisa dipakai karena sedang mati listri.
"Saya sudah antre dari dari jam setengah tujuh, dapat nomor antrean 101. Semestinya kita tidak perlu nunggu dua kali. Antre langsung bisa pesan tiket," cetus Yogi, salah satu suporter, kepada detiksport.
Hari ini tiket yang dijual adalah Kategori I seharga Rp 200 ribu. Calon pembeli harus menyiapkan kartu identitas (KTP, SIM, kartu pelajar/mahasiswa, dll) dan foto kopinya.
( a2s / nar )